Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal Akademika terbit sejak tahun 2019, jurnal ini merupakan jurnal Manajemen Pendidikan Islam yang menyajikan artikel hasil penelitian (empiris) serta isu-isu yang mencakup kajian tentang pendidikan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Secara berkala Jurnal Akademika akan terbit setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Juni dan Desember.</span></span></p> Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang en-US Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 2622-9293 Pengembangan Kurikulum ISMUBA dalam Penguatan Ibadah Praktis dI SMA Muhammadiyah Bantul https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/1949 <p>Pengembangan kurikulum berbasis penguatan ibadah sangatlah penting untuk diterapkan dalam bentuk pembelajaran kelas berupa literatur dan dalam bentuk pembelajaran luar kelas dalam bentuk praktik dan pengamalannya dalam kehidupan sehari hari, karena untuk meningkatkan iman serta taqwa peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus, dimana data-data didapatkan di lapangan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data antara lain wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Pendekatan yang beragam ini digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena yang diamati dalam praktik mengenai banyak isu penting mengenai pelaksanaan kurikulum ISMUBA di SMA Muhammadiyah Bantul. Peneliti memperoleh dokumentasi dari catatan yang disediakan sekolah seperti RPP, absensi, dan foto kegiatan program ISMUBA, melakukan observasi lapangan dengan melakukan pengamatan langsung, karena dengan pengamatan langsung dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan dengan masalah yang diteliti serta peneliti mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang objek penelitian di wilayah penelitian dan lingkungan sekolah. teknik analisis data meliputi pengumpulan data dari berbagai pendekatan, pemilihan dan pengklasifikasian data yang relevan dengan sasaran penelitian, penyajian data yang diperoleh, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini bahwasannya proses pengembangan kurikulum ISMUBA dalam penguatan ibadah di SMA Muhammadiyah Bantul meliputi perencanaan kurikulum ibadah, implementasi kurikulum ibadah, serta evaluasi ibadah, dalam setiap tahap pengembangan kurikulum ISMUBA di SMA Muhammadiyah Bantul sudah berjalan dengan baik dan efektif sesuai dengan yang diharapkan dari pihak sekolah sendiri, sehingga manfaat yang didapatkan khususnya bagi sekolah SMA Muhammadiyah Bantul adalah terciptanya aktivitas pembelajaran dan kegiatan keagamaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, Sementara itu bagi siswa, berhasilnya pengembangan kurikulum khususnya dalam ibadah memberikan manfaat yang signifikan. Para siswa dapat mengembangkan potensi dan kemampuan mereka dengan lebih baik, menjaga dan lebih bisa memanfaatkan waktu dalam beribadah sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih baik.</p> Firman Facatle Hendro Widodo Copyright (c) 2024 Firman Facatle, Hendro Widodo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 1 1 14 Strategi Peningkatan Kinerja Pendidik dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/1699 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pendidik menggunakan analisis SWOT dan menentukan strategi peningkatan kinerja pendidik yang dilakukan di MAN 1 Pasuruan. Lokasi penelitian ini berada di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan analisis SWOT. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui observasi (pengamatan langsung), wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini ialah (1) dari analisis SWOT yang sudah dilakukan kondisi pendidik berada di posisi <em>Strenght-Opportunity</em> (S-O) yang mana strategi pendukungnya adalah strategi agresif. (2) kemajuan peningkatan kinerja pendidik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan semakin signifikan dengan adanya enam strategi yang dilakukan mulai dari program MGMP, <em>workshop</em>, mengikuti lomba, dorongan studi lanjut, pendampingan penulisan jurnal, dan pendampingan penyusunan PTK. (3) setelah itu MAN 1 Pasurun juga melaksanakan dua macam evaluasi yaitu Penilaian kinerja guru (PKG) dan supervisi kepala madrasah bertujuan untuk mengetahui seberapa peningkatan kinerja pendidik terhadap mutu pendidikan.</p> NabilaShidqiyyah Walid Fajar Antariksa Copyright (c) 2024 NabilaShidqiyyah, Walid Fajar Antariksa https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 1 15 30 Motivasi dan Kompensasi dalam Meningkatakan Kinerja Guru di MA Darul Ulum Muncar Banyuwangi https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/2167 <p>Motivasi dan kompensasi mempunyai peran penting untuk meningkatkan kinerja guru. Dengan adanya peningkatan pada kinerja guru akan berdampak pada tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) motivasi kepala madrasah pada guru MA Darul Ulum Muncar Banyuwangi, (2). kompensasi guru MA Darul Ulum Muncar Banyuwangi, dan (3) kinerja guru MA Darul Ulum Muncar Banyuwangi. Pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala madrasah dan guru. Analisis data model Miles dan Huberman berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas. Validitas data dilakukan dengan trianggulasi. Hasil penelitian (1) Motivasi yang dilakukan kepala madrasah adalah melalui motivasi intrinsik dengan menggugah hati guru terkait kinerja, memberikan reward guru berprestasi, memberikan wewenang, mengingatkan tanggung jawab, mengajak bencmarking, promosi/kenaikan jabatan, memotivasi keberhasilan guru. Motivasi ekstrinsik dengan memberikan gaji berdasarkan kemampuan madrasah (yayasan), insentif bagi guru yang mempunyai tugas tambahan, mengadakan pelatihan, monitoring dan evaluasi selama 6 bulan sekali dan kebijakan memberikan penghargaan. (2) Kompensasi di MA Darul Ulum yaitu kompensasi finansial dilihat dari gaji yang disesuaikan kinerja guru. Sedangkan kompensasi dalam bentuk non finansial atau tambahan guru di MA Darul Ulum dapat membuat soal, kisi kisi soal, daftar nilai awal, dan akhir hasil ujian, mendapatkan tambahan jika dapat mengerjakan tugas. (3) Kepala madrasah selalu memotivasi dan mengevaluasi kinerja guru. untuk mendorong kinerja guru: menentukan prioritas; berpartisipasi secara aktif; rencana kerja tim.</p> Luluk Rosyidatul Umah Moh. Harun Al Rosid Copyright (c) 2024 Luluk Rosyidatul Umah, Moh. Harun Al Rosid https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 1 31 44 Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam: Kajian pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Lebong https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/2211 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana MAN 2 Lebong telah mengembangkan sistem manajemen mutunya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode triangulasi dalam bentuk meninjau sumber primer dan sekunder yang relevan. Penelitian ini menjelaskan bahwa manajemen mutu madrasah dimulai dengan memiliki kerja tim yang berkualitas dengan peran dan tanggung jawab yang terstruktur untuk meningkatkan mutunya dalam menghadapi persaingan global. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengembangan manajemen mutu pendidikan dapat dilakukan melalui siklus penjaminan mutu PPEPP, yaitu: 1). Perencanaan program yang dirumuskan dengan pemangku kepentingan. 2). Pelaksanaan rencana kerja oleh kepala madrasah yang bertanggung jawab, 3). Pengawasan, evaluasi dan pengendalian dilakukan secara objektif dan terus-menerus berdasarkan standar nasional, dan 4). Proses perbaikan manajemen perubahan mutu. Madrasah yang unggul dan berkualitas adalah madrasah yang mampu bersaing dengan siswa di luar madrasah dan memiliki karakter serta nilai moral yang baik. Dengan menciptakan sistem penjaminan mutu berdasarkan ISO 9001: 2008, MAN 2 Lebong, secara teori, telah menerapkan model manajemen mutu, menurut temuan penelitian sementara ini. Namun, sistem tersebut hanya berfungsi sebagai pedoman dan persyaratan untuk sertifikasi, dan belum sepenuhnya berkembang menjadi dasar pelaksanaan proses pendidikan yang tepat yang akan menjadikannya faktor yang relevan dan titik acuan untuk meningkatkan hasil pendidikan yang berkualitas. Sebaliknya, sistem ini terutama berfungsi sebagai sarana menarik perhatian pengguna jasa pendidikan.</p> Zulkarnain Irfan Qowwiyul Aziz Alhajj Hamengkubuwono Hamengkubuwono Kurniawan Kurniawan Copyright (c) 2024 Zulkarnain Zulkarnain, Irfan Qowwiyul Aziz Alhajj, Hamengkubuwono Hamengkubuwono, Kurniawan Kurniawan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 1 45 68 Strategi Kepala Sekolah dalam Mendorong pelaksanaan Implementasi Program Guru Penggerak https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/2193 <p>&nbsp;Penelitian berawal terjadinya prokontra antara guru penggerak dengan guru biasa sehingga menganggu keharmonisan sisekolah. Penilitian ini bertujuan untuk Menyelidiki strategi konkret yang digunakan oleh kepala sekolah dalam mendukung pelaksanaan implementasi program guru penggerak. Metoda penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara. Pelaksanaan dilakukan di SMPN 22 Sijunjung dengan mewawancarai kepala sekolah dan dua orang guru yang sudah lulus pendidikan guru penggerak. Hasil penelitian sudah menunjukan bahwa strategi kepala sekolah sudah mampu melaksanakan implementasi program guru pemggerak seperti pemberian motivasi kepala sekolah sehingga terdapat semakin banyaknya guru yang mengikuti program guru penggerak. Kepala sekolah juga memfasilitasi guru penggerak dalam mempelopori dan melaksanakan komunitas belajar baik dalam sekolah maupun luar sekolah, pelaksanaan pembelajaran differensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa, merancang program kepemimpinan berdampak pada siswa melalui pemilihan ketua OSIS. Walaupun ada kendala yang dihadapi, guru penggerak sudah menunjukan perubahan yang signifikan mulai pengembangan kompetensi, proses pembelajaran bahkan mengembangkan teman sejawat melalui berbagi praktek baik</p> <p>&nbsp;</p> Rini Astuti Jamilus Copyright (c) 2024 Rini Astuti, Jamilus https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 1 69 84 Peningkatan Kualitas Pendidikan MI Melalui Implementasi Budaya Sekolah dalam Konteks Instrumen Akreditasi 2020 https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/2089 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak implementasi budaya sekolah terhadap peningkatan kualitas pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dalam kerangka instrumen akreditasi 2020. Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Wawancara, observasi, dan dokumentasi menjadi teknik pengumpulan data yang dipilih dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di MIN Bandung yang terletak di kabupaten Bandung. Responden terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan stakeholder terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi budaya sekolah memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan MI dalam konteks instrumen akreditasi 2020. Budaya sekolah yang inklusif, kolaboratif, dan proaktif mendorong terciptanya lingkungan belajar yang kondusif, peningkatan kinerja guru, serta kualitas manajemen sekolah yang efektif. Selain itu, budaya sekolah yang kuat juga mempengaruhi motivasi siswa, partisipasi orang tua, dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung proses pendidikan.Implikasi penelitian ini adalah pentingnya peran budaya sekolah dalam menciptakan atmosfer pendidikan yang memfasilitasi pencapaian standar akreditasi. Oleh sebab itu, direkomendasikan bagi kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk secara aktif mendorong dan memperkuat budaya sekolah yang positif guna meningkatkan kualitas pendidikan MI. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi strategi konkret dalam mengimplementasikan budaya sekolah yang efektif dalam konteks akreditasi pendidikan.</p> Akhmaliah Siti Nailan Mulyawan Safwandy Nugraha Copyright (c) 2024 Akhmaliah Siti Nailan, Mulyawan Safwandy Nugraha https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 1 85 106 Analisis Kebijakan dan Keputusan Rektor Dalam Penyelesaian Migrasi Data Pddikti Di Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/2184 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepemimpinan Rektor INSAN Binjai dalam mengatasi permasalahan migrasi data di PDDIKTI. Dan mengetahui hambatan atau keterbatasan yang dihadapi dalam melaksanakan peran kepemimpinan Rektor dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di INSAN Binjai. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pihak yang memberikan informasi selama proses pengumpulan data melalui wawancara adalah Rektor INSAN Binjai, Wakil Rektor I yang membidangi akademik, Kepala Kantor, Kepala Lembaga Informasi Data dan Humas dan Kepala LPM. Hasil penelitian sebagai berikut: Pertama peran interpersonal, dari hasil penelitian diketahui bahwa Rektor INSAN Binjai merupakan sosok pemimpin dan sosok yang bertanggung jawab dalam organisasinya. Kedua, peran pengambilan keputusan Rektor INSAN Binjai telah ditunjukkan dalam menyelesaikan masalah migrasi data di PDDIKTI. Rektor memutuskan untuk bekerja sama dengan SEVIMA dengan tujuan menyelesaikan migrasi data ke PDDIKTI dan memulai penerapan sistem Kampus Digital. Kemudian pada kepemimpinannya tahap kedua dengan berani mengambil keputusan untuk merevisi Visi dan Misi Kampus karena sudah berubah status sedangkan pada Visi dan Misi diharapkan menjadi semangat baru untuk menjadi perguruan tinggi yang lebih unggul. Ketiga, peran informasi. Rektor INSAN Binjai berkomunikasi dengan pegawai dalam banyak hal terkait transmisi (sharing) informasi.</p> San Putra Wanapri Pangaribuan Zainuddin Yuniarto Mudjisusatyo Copyright (c) 2024 San Putra, Wanapri Pangaribuan, Zainuddin, Yuniarto Mudjisusatyo https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-20 2024-06-20 6 1 107 118 Rancang Bangun Game “Alpha Master” Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Membaca dan Menulis Kelas 1 SDIST Ibnu Qoyyim Surakarta https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/2407 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan game “Alpha Master” berbasis android sebagai media pembelajaran membaca dan menulis kelas 1 SDIST Ibnu Qoyyim Surakarta, selain itu untuk mengetahui tanggapan dari guru tersebut terkait game “Alpha Master” berbasis android sebagai media pembelajaran membaca dan menulis kelas 1 SDIST Ibnu Qoyyim Surakarta. Peneliti menggunakan metode penelitian <em>Research and Development</em>&nbsp;(R&amp;D) dengan model ADDIE dan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, angket, dan dokumentasi. Dengan validasi kelayakan oleh ahli media, ahli materi, dan guru wali kelas 1 SDIST Ibnu Qoyyim Surakarta. Analisis data menggunakan skala <em>likert</em>&nbsp;untuk mengetahui skor presentase kelayakan media serta melewati pengujian <em>Blackbox Testing.</em>&nbsp;Hasil dari penelitian ini kelayakan dari game “Alpha Master” berbasis android sebagai media pembelajaran membaca dan menulis kelas 1 SDIST Ibnu Qoyyim Surakarta, menurut penilaian ahli media mendapatkan presentase kelayakan sebesar 86% dengan kategori sangat layak, oleh ahli materi mendapatkan presentase kelayakan 88% dengan kategori sangat layak, dan dari guru wali kelas 1 SDIST Ibnu Qoyyim Surakarta mendapatkan presentase kelayakan sebesar 90% dengan kategori sangat layak. Game “Alpha Master” berbasis android sebagai media pembelajaran membaca dan menulis kelas 1 SDIST Ibnu Qoyyim Surakarta mendapat tanggapan dari guru terkait yaitu guru wali kelas 1 yang menyatakan dari hasil angket dengan skor presentase 90% dan tanggapan komentar bahwa “aplikasi sudah bagus, variatif, dan sangat mudah dijalankan sehingga menambah semangat siswa dalam belajar”, maka game “Alpha Master” dapat digunakan sebagai media pembelajaran.</p> Catur Catur Wijayanto Anita Trisiana Yudhistiro Pandu Widhoyoko Copyright (c) 2024 Catur Catur Wijayanto, Anita Trisiana, Yudhistiro Pandu Widhoyoko https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-28 2024-06-28 6 1 119 135