Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof
<p>Jurnal Al-Isyrof terbit sejak 2019, Jurnal ini diterbitkan setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Juni dan Bulan Desember. Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam yang menyajikan artikel hasil penelitian (empiris) serta isu-isu yang mencakup berbagai hal tentang konseling yang berkaitan dengan dunia pendidikan</p> <div class="SnapLinksContainer" style="margin-left: 0px; margin-top: 0px; display: none;"> <div class="SL_SelectionRect"> <div class="SL_SelectionLabel"> </div> </div> <!-- Used for easily cloning the properly namespaced rect --></div>PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANGen-USAl-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam2622-674XPengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Mauizatul Hasanah Untuk Mengatasi Kecanduan Judi Online pada Remaja di Bangun Jaya
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2068
<p>Penelitian ini berjudul “pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan metode <em>mauizatul</em> <em>hasanah</em> untuk mengatasi kecanduan judi <em>online</em> pada remaja di Bangun Jaya. Remaja seharusnya menggunakan internet untuk tempat mencari edukasi dan informasi. Namun perkembangan internet pada remaja ini tentu saja berdampak negatif juga bagi yang salah menggunakannya, salah satu dampak negatifnya ialah bermain judi online. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kecanduan judi online pada remaja di Bangun Jaya. Dan seberapa besar pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan metode <em>mauizatul hasanah</em> dalam mengatasi kecanduan judi <em>online </em>pada remaja di Bangun Jaya. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eskperimen serta menggunakan desain penelitian <em>one group pretest posttest</em>, dengan jumlah populasi dalam penelitian ini 125 orang remaja dengan sampel penelitian diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dari hasil <em>pretest</em> untuk diberikan <em>treatment</em> yakni diperoleh 8 orang. Selanjutnya untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner dan dokumentasi serta untuk teknik analisis data dilakukan melalui uji <em>wilcoxon</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanaya penurunan dari <em>score pretest </em>(kategori tinggi dengan nilai <em>Mean </em>84,47) dibandingkan hasil <em>posttest</em> (kategori rendah dan sedang dengan nilai <em>Mean</em> 47,62). Dari analisis data melalui uji <em>Wilcoxon</em> menunjukkan bahwa nilai <em>Zscore</em> < 0,05 dengan hasil <em>Zscore</em> bernilai -2,527, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan metode <em>mauizatul hasanah</em> berpengaruh untuk mengatasi kecanduan judi <em>online </em>pada remaja di Bangun Jaya.</p>Kgs. M. Ariz AdinataAbdur RazzaqHartika Utami Fitri
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-292024-06-296111210.51339/isyrof.v6i1.2068Analisis Perasaan Bersalah pada Residen Narkoba di Lembaga Rehabilitasi Permata Atjeh Peduli Indonesia
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2070
<p>Analisis Perasaan Bersalah pada Residen Narkoba di Lembaga Rehabilitasi Permata Atjeh Peduli. Residen narkoba memiliki permasalahan mental yang sangat serius dan mempengaruhi keberlangsungan hidupnya. Salah satu masalah besar yang dihadapi adalah perasaan bersalah sehingga menurunkan semangat dan motivasi residen untuk untuk pulih dan melanjutkan hidup. Rumusan penelitian ini terbagi dua yaitu, bagaimana gambaran perasaan bersalah dan cara mengatasi perasaan bersalah pada residen narkoba Jenis penelitian kualitatif. Informan penelitian berinisial DE, RF, dan RZ. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis data yaitu reduksi data, penyajian, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan rasa bersalah aspek internal terbagi lima yaitu: a. merasa gagal, b. depresi; c. berputus asa, d. menyesal, dan e. berfikir negatif. Sedangkan rasa bersalah aspek eksternal ada dua yaitu a. trauma, adalah takut terhadap orang lain yang dikhawatirkan akan kembali menjerumuskan residen ke narkoba atau membawa pengaruh buruk dengan mengacaukan diri pada kesenangan yang berdampak negatif seperti menonton porno dan bolos sekolah. b. pengaruh lingkungan, yaitu disebabkan ajakan teman untuk menenangkan diri melalui narkoba dan mengedarkannya. Kedua, cara mengatasi perasaan bersalah yaitu melalui program-program yang membangun kualitas diri dan semangat residen seperti pelatihan keterampilan, kegiatan rohani, olahraga, interaksi positif antara residen dan petugas, serta adanya motivasi dari konselor dan keluarga.</p>Maryatul MaryatulAdnanNurul Hikmah
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-292024-06-2961133110.51339/isyrof.v6i1.2070Pola Asuh Helicopter Parenting Pada Drama Korea “The Good Bad Mother”:Tinjauan Perubahan Sosial Dan Emosi
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2110
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mengidentifikasi secara mendalam mengenai pola asuh <em>helicopter parenting</em> yang digambarkan dalam drama Korea “<em>The Good Bad Mother</em>” terhadap perubahan sosial dan emosi yang digambarkan dalam drama tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah analisis konten dan wawancara. Proses analisis dilakukan dengan menonton semua episode drama Korea <em>The Good Bad Mother</em> untuk mengetahui letak pola asuh <em>helicopter parenting</em> yang ditampilkan dalam per-episode. Kemudian mencatat dan mengumpulkan scene atau dialog (percakapan) yang menunjukkan pola asuh <em>helicopter parenting</em> dan merujuk pada perkembangan sosial emosional. Melakukan display data atau tahap analisis teks dialog data kualitatif, penampilan data diperlukan untuk menyajikan data dengan teks dialog dan pengalaman scene agar mudah memahami yang terjadi. Selanjutnya olah data dan analisis dialog. Hal ini dilakukan untuk mempermudah menemukan bentuk pola asuh <em>helicopter parenting</em> yang ditampilkan dalam scene atau dialog dalam drama Korea <em>The Good Bad Mother</em>. Tahap terakhir yaitu membuat kesimpulan, hal ini sebagai penyimpulan atas semua yang telah dianalisis. Informan wawancara terdapat tiga orang yang dipilih menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> karena bersedia diwawancara dan menunjukkan ciri-ciri yang konsisten dengan pola asuh helikopter. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh <em>helicopter parenting</em> memiliki dampak terhadap perubahan sosial dan emosi.</p> <p> </p>Ridha Alfi YunitaIka AriyatiAndika Ari Saputra
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-292024-06-2961325010.51339/isyrof.v6i1.2110Pengaruh Digitalisasi Terhadap Sikap Remaja di Dusun Blendongan
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2205
<p>Perkembangan zaman tentunya akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah sisi digital dimana pada saat ini semua menggunakan kecanggihan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh digitalisasi terhadap sikap remaja di Dusun Blendong. Penelitian ini menggunakan pendekatab kuantitatif dengan survei. Sampel penelitian adalah 60 remaja yang ada di Dusun Blendongan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan teknik sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi mempengaruhi sikap remaja yang ditunjukkan dari hasil survei bahwa para remaja marah ketika sedang bermain HP diminta untuk melakukan sesuatu dan menghentikan bermain Hpnya. Hal ini dianggap mengganggu kesenangan. Bahkan jam yang harus digunakan untuk belajar digunakan untuk bermain HP. Padahal dimasa remaja merupakan masa yang penting untuk belajar semua hal. Remaja di Dusun Blendong yang aktif dalam menggunakan sosial media juga aktif berinteraksi dengan mengomentari berbagai postingan yang ada. Komentar yang diberikan 70% adalah komentar yang kurang baik seperti mencela atau memberikan kata-kata yang negative dan 30% memberikan dukungan yang baik pada postingan.</p>Diah Retno NingsihAris Setiawan
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-292024-06-2961516010.51339/isyrof.v6i1.2205Konseling REBT untuk Meningkatkan Self Love pada Pelaku Self-Harm
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/1854
<p>Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja.<em> Self-harm</em> ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan <em>self-love </em> pada orang yang melakukan<em> self-harm</em> Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban <em>self-harm</em> mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka.</p> <p>Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja.<em> Self-harm</em> ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan <em>self-love </em> pada orang yang melakukan<em> self-harm</em> Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban <em>self-harm</em> mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka.</p> <p>Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja.<em> Self-harm</em> ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan <em>self-love </em> pada orang yang melakukan<em> self-harm</em> Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban <em>self-harm</em> mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka.</p>Salsabila RahmaJaoharul HusniDina SulistiawatiMumtadz Afridah
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-3061617310.51339/isyrof.v6i1.1854Layanan Bimbingan Klasikal Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa SMP Islam Pakisaji Kabupaten Malang
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/1646
<p>Menaati tata tertib, aturan atau norma dalam kehidupan merupakan kedisiplinan individu yang akan tercipta jika melalui proses serangkaian perilaku. Sekolah merupakan tempa dalam menjalankan perilaku untuk kedisiplinan siswa dalam melatih, mengendalikan diri, menghormati dan bertanggung jawab dengan aturan yang telah disepakati. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, dimana penelitian bertujuan untuk menggambarkan layanan bimbingan klasikal yang diberikan oleh guru BK untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. siswa SMP Islam Pakisaji. Kab. Malang. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Islam Pakisaji Kab. Malang yang tercatat memiliki tingkat kedisiplinan yang rendah yaitu 30 orang siswa, serta guru Bimbingan dan Konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMP Islam Pakisaji, pelaksanaan layanan bimbingan klasikal yang dilakukan oleh guru BK terhadap siswa sangatlah efektif. Hasil penelitian layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, menunjukkan bahwa siswa begitu antusias dalam mengikuti kegiatan.</p>Fayrus Abadi SlametArifin
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-3061748410.51339/isyrof.v6i1.1646Menggali Manfaat Psikologis Puasa Daud Sebagai Kestabilan Emosi Santri Pondok Pesantren Miftahul Falah Sumbersari Lampung Timur
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2067
<p>Puasa melibatkan penahanan diri dari perbuatan dosa dan segala bentuk tindakan yang terlarang lainya, melalui puasa seseorang terlatih untuk memiliki tingkat disiplin dan kestabilan emosinya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis manfaat psikologis dari puasa sunnah daud terhadap kestabilan emosi pada santri. Penelitian ini dilakukan pada santri putri pondok pesantren miftahul falah sumbersari, yang memfokuskan pada metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang mana dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dalam temuan penelitian mengenai manfaat psikologis puasa daud sebagai kestabilan emosi bahwa mayoritas santri yang menjalankan puasa daud di pondok pesantren miftahul falah sumbersari menunjukan respon positif dalam menjaga kestabilan emosinya, sebagian besar informan (subjek) menyatakan bahwa mereka bisa lebih tenang dan mudah mengendalikan emosi saat menjalankan puasa daud, terdapat perbedaan pula kestabilan emosi para santri putri yang menjalankan puasa daud dari sebelum dan sesudah menjalankan puasa daud, yang mana ditunjukkan dengan kemampuan santri putri untuk menghindari hal-hal yang negatif seperti lebih bisa bersikap sabar, mampu menahan hawa nafsu, dan amarah.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> puasa daud, kestabilan emosi, dan santri putri.</p>Yesti Arista
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-30618510110.51339/isyrof.v6i1.2067Pengaruh Pengasuh Terhadap Kenakalan Remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Al-Munawwaroh Malang
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2653
<p>Kenakalan remaja tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah tetapi bisa juga terjadi di panti asuhan. Kehidupan di panti asuhan secara dan tidak langsung mengikuti proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga remaja ikut menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, bagaimana berinteraksi baik dengan remaja lainya (teman sebaya) dan dituntut untuk mengikuti semua aturan-aturan yang berlaku di panti asuhan. Tujuan penelitian in yaitu untuk menjelaskan pengaruh pengasuh terhadap kenakalan remaja di Panti Asuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitiatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu anak di panti asuhan Muhammadiyah Al-Munawwaroh Malang berjumlah 41 remaja. Sampel penelitian menggunakan jumlah populasi yaitu 41 remaja. Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif statistik. Hasil penelitian diperoleh hasil tingkat kategori kenakalan remaja di panti asuhan Muhammadiyah Al Munawaroh Malang dalam kategori sedang dan terdapat pengaruh pengasuh terhadap kenakalan siswa.</p>Rindra Risdiantoro
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-306110211410.51339/isyrof.v6i1.2653Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penundaan Pernikahan Rentang Usia 28-40 Tahun
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2610
<p>Pernikahan merupakan bagian dari kehidupan seseorang dan fase penting pada masa tertentu. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir semakin marak fenomena penundaan pernikahan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan pernikahan rentang usia 28-40 tahun. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif jenis deskriptif. Ruang lingkup penelitian terbatas hanya pada individu yang belum menikah dan bertempat tinggal di kelurahan Pakunden Kota Blitar dengan rentang usia 28-40 tahun. Sumber data berjumlah 8 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan pernikahan rentang usia 28-40 tahun yaitu: fokus merawat ibu yang sedang sakit, belum memiliki pekerjaan yang tetap atau serabutan, menjadi tulang punggung keluarga, fokus berkarier, trauma masa lalu, dan belum menemukan pasangan yang tepat.</p>Nanda IstiqomahWinartoMochamad Akbar Bangkit
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-306111512710.51339/isyrof.v6i1.2610Kajian Integrasi Interkoneski Eksistensial Humanistik Berlandaskan Al-Quran dalam Bimbingan dan Konseling Islam pada Masyarakat
https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2678
<p>Penting untuk dilakukan upaya integrasi interkoneksi ilmu pengetahuan guna membangun kembali ilmu terapan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam, terutama dalam praktik dan teori bimbingan dan konseling di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis integrasi interkoneksi dalam menyelenggarakan eksistensial humanistik dalam konteks bimbingan dan konseling Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan triangulasi yang mana pendekatan ini mengintegrasikan data atau informasi dari berbagai sumber data dan teori untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif. Hasil penelitian ini ialah bahwa Eksistensial humanistik berbasis Islam menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan manusia secara holistik, yang mencakup aspek fisik, mental, emosional, dan spiritual. Al-Qur'an menegaskan nilai-nilai harga diri, kemuliaan, dan kehormatan setiap individu sebagai khalifah Allah di bumi. Islam mendorong hubungan yang penuh kasih sayang dan adil antarindividu serta mengajarkan bahwa belajar dan pengetahuan merupakan sarana untuk mencapai potensi diri yang lebih tinggi. Kebutuhan spiritual juga diakui sebagai hal yang fundamental, memperdalam hubungan dengan Allah dan mencari makna hidup yang lebih tinggi.</p>Ummi Kalsum
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-06-302024-06-306112814110.51339/isyrof.v6i1.2678