Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof <p>Jurnal Al-Isyrof terbit sejak 2019, Jurnal ini diterbitkan setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Juni dan Bulan Desember. Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam yang menyajikan&nbsp; artikel hasil penelitian (empiris) serta isu-isu yang mencakup berbagai hal tentang konseling yang berkaitan dengan dunia pendidikan</p> <div class="SnapLinksContainer" style="margin-left: 0px; margin-top: 0px; display: none;"> <div class="SL_SelectionRect"> <div class="SL_SelectionLabel">&nbsp;</div> </div> <!-- Used for easily cloning the properly namespaced rect --></div> en-US diahningsih7@gmail.com (Diah Retno Ningsih) iaiskjmalang.jurnal@gmail.com (Gatut Setiadi) Fri, 20 Dec 2024 01:30:48 +0000 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial Terhadap Tingkat Insecure Mahasiswa https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/3042 <p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pengaruh intensitas pengguaan media sosial terhadap tingkat <em>insecure </em>mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Serta mendeskripsikan perpedaan tingkat intensitas pengguaan media sosial terhadap tingkat <em>insecure</em> mahasiswa berdasarkan jenis kelamin dan media sosial yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitafif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa kusioner yang telah teruji valid dan realiabel untuk mengukur intensitas penggunaan media sosial terhadap tingkat <em>insecure</em> mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara frekuensi penggunaan media sosial dengan tingkat perasaan <em>insecure</em> mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan persentase berdasarkan analisis regresi diperoleh angka R square adalah 0,201. R square dapat disebut koefisien determinasi, yang berarti 20,9% intensitas penggunaan media sosial berpengaruh terhadap tingkat <em>insecure</em> mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sulat Syarif Kasim Riau. Temuan penelitian menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial terhadap tingkat <em>insecure</em> pada mahasiswa sebesar 20,9 % dan sisanya 79,1 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat adanya intensitas penggunaan media sosial terhadap tingkat <em>insecure</em>. Oleh karena itu, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berkontribusi pada perasaan tidak aman dan rendah diri di kalangan mahasiswa. Sehingga diperlukannya tindakan seperti kegiatan seminar dan pelatihan literasi digital bagi mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang penggunaan media sosial yang sehat. &nbsp;&nbsp;</p> M.Fahli Zatrahardi, Manja Lestari manja Copyright (c) 2024 M.Fahli Zatrahardi, Manja Lestari manja https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/3042 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 Penggunaan Literasi Digital Dan Media Pada Layanan Klasikal dalam Meningkatkan Kemampuan Menggunakan Teknologi Secara Sehat https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2954 <p>Penggunaan literasi digital dan media dalam layanan klasik merupakan pendekatan inovatif untuk meningkatkan kemampuan individu dalam menggunakan teknologi secara sehat. Dalam era digital saat ini, literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan teknis untuk menggunakan perangkat dan aplikasi, tetapi juga pemahaman kritis terhadap informasi yang diakses. Artikel ini membahas pentingnya integrasi literasi digital dalam konteks pendidikan dan layanan klasik, seperti pelatihan atau workshop, yang bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menavigasi dunia teknologi dengan bijak. Melalui pengajaran yang mengedepankan interaksi, kolaborasi, dan penggunaan sumber daya digital yang berkualitas, peserta tidak hanya belajar cara menggunakan teknologi tetapi juga memahami dampak positif dan negatif yang mungkin ditimbulkan. Selain itu, artikel ini menyajikan contoh penerapan literasi digital dalam berbagai setting, serta strategi untuk mempromosikan penggunaan teknologi yang sehat, seperti menetapkan batasan waktu layar dan memilih konten yang edukatif. Dengan meningkatkan literasi digital, individu diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif dan bertanggung jawab, sehingga mengurangi risiko ketergantungan dan dampak negatif lainnya. Kesimpulannya, penguatan literasi digital dan media dalam layanan klasik tidak hanya meningkatkan kemampuan teknologi tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mental dan kesejahteraan sosial pengguna dalam masyarakat yang semakin digital.</p> Yendri Hana, Wahidah Fitriani Copyright (c) 2024 Yendri Hana, Wahidah Fitriani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2954 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000 Strategi Guru sebagai Fasilitator dalam Membimbing Anak Hiperaktif di TK IT As-Syifa' Surabaya https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2976 <p>Penelitian ini mengkaji strategi guru dalam mendukung perkembangan anak hiperaktif di lingkungan TK, peran pendidikan anak usia dini dalam mendukung perkembangan jasmani dan rohani anak sebagai fondasi bagi masa depannya. Di tingkat Taman Kanak-kanak (TK), program pendidikan berfokus pada pengembangan potensi anak secara komprehensif. Namun, perilaku non-normatif pada anak seperti hiperaktivitas menjadi tantangan yang memerlukan perhatian khusus. Anak hiperaktif sering kali mengalami kesulitan dalam fokus dan pengendalian diri, yang berdampak pada interaksi sosial dan proses belajar mereka. Pendekatan yang efektif diperlukan untuk membantu anak hiperaktif melalui bimbingan dari guru. Di TK IT As-Syifa', peran guru sebagai fasilitator sangat penting dalam membimbing dan membantu anak-anak hiperaktif mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan minat belajar, dan menyesuaikan perilaku mereka. Untuk mendeskripsikan permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif. dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru melibatkan apresiasi terhadap usaha anak, menciptakan lingkungan positif, serta penyesuaian pendekatan dan bahasa yang digunakan sesuai dengan karakteristik individu anak. Dengan adanya bimbingan yang tepat, anak-anak hiperaktif dapat meningkatkan fokus, mengurangi perilaku impulsif, dan lebih siap mengikuti proses pembelajaran di TK IT As-Syifa’.elitian ini menyoroti Strategi Guru yang di terapkan dalam membimbing anak Hiperaktif di TK IT As- Syifa’ Surabaya.</p> Lailatur Rohmah Copyright (c) 2024 Lailatur Rohmah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/isrof/article/view/2976 Fri, 20 Dec 2024 00:00:00 +0000