https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/issue/feedAl-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam2025-02-01T12:11:27+00:00Gatut Setiadigatutxxx@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Al-Ittishol pertama kali terbit pada tahun 2020, selanjutnya jurnal ini secara berkala akan terbit setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Juli dan Januari. Al-Ittishol merupakan jurnal tentang Komunikasi dan Penyiaran Islam, maka itu jurnal ini menyajikan berbagai artikel tentang hasil penelitian (empiris) serta isu-isu yang berkaitan dengan komunikasi dan penyiaran islam.</p> <p> </p>https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/3462Aktualisasi Nilai-Nilai Akidah Santri Melalui Living Qur'an di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kota Parepare2025-01-03T07:00:34+00:00Rizal Rahmatrizalrahmat@iainpare.ac.idIskandariskandar@iainpare.ac.idMuhammad Qadaruddinmuhammadqadaruddinamaos@iainpare.ac.id<p>Living Qur’an merupakan kajian tentang peristiwa sosial terkait kehadiran dan keberadaan al-Qur’an disebuah komunitas tertentu, dengan melihat hubungan antara al-Qur’an dan masyarakat Islam serta bagaimana al-Qur’an itu disikapi secara teoretik maupun dipraktekkan secara memadai dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang terdiri atas santri dan guru di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang dan data pendukung berupa catatan, seperti buku, jurnal, dokumen, foto yang sifatnya dokumentasi. Penelitian ini mengumpulkan data dari wawancara terkait Nilai nilai akidah melalui Living Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Gambaran nilai-nilai akidah santri melalui Living Quran di Pondok Pesantren Al-Badar Bilalang Kota Parepare menunjukkan bahwa santri di sana diarahkan untuk tidak hanya memahami ajaran Islam secara teoritis tetapi juga menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari. Aktualisasi nilai-nilai akidah santri melalui pendekatan Living Qur’an di pondok pesantren sangat penting untuk membentuk karakter dan kepribadian yang sesuai dengan ajaran Islam melalui pendidikan yang berfokus pada pengamalan nilai-nilai Akidah santri diharapkan dapat menjadi individu yang taat beragama dan berkontribusi kepada Masyarakat melalui kegiatan malam seperti Burdah, Barazanji, Tamrinul Khitabah, Istighosah dan Belajar Mandiri.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rizal Rahmat, Iskandar, Muhammad Qadaruddinhttps://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/2756Komunikasi Persuasif Komunitas Pondok Belantara Adventure Riau Dalam Mengampanyekan Isu Lingkungan Pada Masyarakat Kota Pekanbaru2024-07-27T09:29:53+00:00Ahmad Hasanudinahmadhasanudin@student.uir.ac.idTessa Shasrinitessashasrini@comm.uir.ac.id<p>Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan berbagai industri dan teknologi, maka masalah lingkungan telah menjadi masalah serius yang di hadapi oleh manusia. Perilaku masyarakat terhadap lingkungan sesungguhnya tidak terlepas dari tingkat pengetahuan dan sikap tentang berbagai hal yang berkaitan dengan lingkungan. Adapun untuk mengurangi hal tersebuat salah satu hal yang harus di lakukan adalah mengampanyekan isu lingkungan. Dari sekian banyaknya komunitas peduli lingkungan yang ada di Pekanbaru, ada pun komunitas yang menarik melakukan Komunikasi Persuasif kegiatan kampanye isu lingkungan dengan melalui kesenian yaitu Pondok Belantara Adventure Riau. Penelitian ini berfokus pada Komunikasi Persuasif Komunitas Pondok Belantara Adventure Riau dalam Mengampanyekan isu lingkungan pada Masyarakat Kota Pekanbaru, guna mendapatkan respon positif dari masyarakat Kota Pekanbaru. alam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif yang di lakukan komunitas pondok belantara dalam mengampanyekan isu lungkungan yang ada di kota Pekanbaru adalah (1) Pendekatan, (2) Aspek internal, (3) Aspek Eksternal. Adapun Faktor Pendukung dan Faktor penghambat komunitas pondok belantara dalam menyampaikan pesan persuasive pada Masyarakat kota Pekanbaru. Sejauh ini komunikasi persuasif yang di lakukan komunitas pondok belantara sudah berjalan dengan baik.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ahmad Hasanudin, Tessa Shasrinihttps://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/2815Sinkretisme Budaya Sebagai Aktualisasi Local Wisdom Pada Yayasan Tlasih Delapan Tujuh Melalui Pendekatan Coordinated Management Of Meaning (CMM)2024-08-24T05:19:44+00:00Cahya Saricahya9504@gmail.comNurma Yuwitanurma@yudharta.ac.id<p>Penelitian ini berfokus pada Yayasan Tlasih Delapan Tujuh di Mojokerto yang berperan sebagai pusat pengembangan nilai-nilai budaya lokal. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya menjaga dan mengembangkan kearifan lokal di tengah keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana Yayasan Tlasih Delapan Tujuh mengaktualisasikan local wisdom melalui pendekatan Coordinated Management of Meaning (CMM). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yayasan Tlasih Delapan Tujuh berhasil memperkokoh nilai-nilai Pancasila, mempererat persaudaraan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan budaya melalui berbagai kegiatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Yayasan Tlasih Delapan Tujuh efektif dalam memelihara dan mengembangkan budaya lokal serta mendukung keharmonisan sosial.</p>2025-01-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Cahya Sari, Nurma Yuwitahttps://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/3018Strategi Dakwah Ustadz Hanan Attaki Dalam Membentuk Karakter Kepemimpinan Pada Akun Youtube @HananAttaki2024-12-09T16:42:48+00:00M. Hamdan Yuwafikhamdanyuwafik@iaiskjmalang.ac.idNuriyah Nazilahnuriyahnazilah283@gmail.com<p>Perubahan sosial yang terjadi dapat menjadi pengaruh adanya perkembangan di era teknologi masa kini. Dimana media sosial merupakan salah satu karakteristik dari perkembangan teknologi tersebut. Adanya perkembangan teknologi, dakwah yang dilakukan di media sosial mempunyai daya tarik yang amat kuat untuk masyarakat modern terutama bagi generasi milenial. Media sosial youtube merupakan media massa yang begitu populer pada masa kini, sehingga adanya fenomena ini banyak sekali masyarakat muslim yang menggunakan serta memanfaatkan media sosial untuk aktifitas dakwah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui bagaimana strategi dakwah yang dilakukan Ustadz Hanan Attaki dalam berdakwah melalui media youtube pribadinnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan teori strategi dakwah untuk dapat mengetahui strategi dakwah yang efektif dalam berdakwah di media youtube. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya karakter da’i dalam melihat kondisi dari kebiasaan mad’u, menyusun pesan dakwah, dan peningkatan media dakwah di sosial media dalam membentuk karakter kepemimpinan. Adanya bentuk dari strategi dakwah sentimentil <em>(al-manhaj al-athifi)</em> yang menggerakkan hati dan strategi dakwah rasional <em>(al-manhaj al-aqli’)</em> yang mengajak mad’unya untuk berfikir serta mengambil hikmah dari pelajaran. Strategi dakwah inilah yang dilakukan Hanan Attaki untuk mengembangkan dakwah melalui sosial media youtube. Sehingga banyak pula subscriber yang ikut aktif dalam kegiatan dakwahnya.</p>2025-01-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 M. Hamdan Yuwafik, Nuriyah Nazilahhttps://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/3155Analisis Pesan Dakwah dalam Buku Langkah Belum Usai Karya @hijrahtime2025-01-28T11:15:50+00:00Genta Haramaingentaharamain@stai-ydi.ac.idWeldaniatiWeldaniati79@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini berfokus pada media dakwah yang kurang dikenal oleh masyarakat, yaitu media tulisan berupa buku. Salah satu buku dakwah yang relevan sebagai sumber wawasan Islam adalah Langkah Belum Usai karya @hijrahtime. Buku ini mengangkat tema motivasi dakwah. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi atau <em>Content Analysis</em> dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah penelitian pustaka (<em>Library Research</em>), sedangkan analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif untuk memaparkan secara rinci masalah yang dibahas dalam buku tersebut. Temuan penelitian ini mengklasifikasikan pesan dakwah dalam buku Langkah Belum Usai ke dalam tiga kategori utama: Akidah, Akhlak, dan Syariah. Pesan Akidah mencakup keyakinan terhadap Allah, malaikat, kitab-kitab-Nya, nabi dan rasul, hari kiamat, serta takdir-Nya. Pesan Akhlak berfokus pada perilaku terhadap Allah, sesama manusia, serta akhlak tercela yang harus dihindari. Sementara itu, pesan Syariah lebih menekankan pada ibadah. Secara keseluruhan, pesan dakwah yang paling dominan dalam buku ini adalah pesan Akidah, yang ditekankan untuk menguatkan keyakinan orang yang hampir menyerah dalam hidupnya. Keyakinan bahwa segala sesuatu merupakan kehendak Allah dan takdir terbaik-Nya menjadi kunci agar seseorang tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.</p>2025-01-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Genta Haramain, Weldaniatihttps://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/3581Analisis Semiotika Makna Cinta dalam Lagu "Sudden Shower" di Drama Korea Lovely Runner2025-02-01T12:11:27+00:00Gita Dwi Rahayu Kusumagitadrahayu03@gmail.comNunik Hariyaninunik@unmer-madiun.ac.idFikri Hasanfikri@madiun-unmer.ac.id<p>Musik merupakan bentuk ekspresi seni yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, berfungsi sebagai media komunikasi dan penyampaian emosi. Lirik lagu, khususnya, menjadi narasi yang merepresentasikan berbagai aspek pengalaman manusia, termasuk cinta. Penelitian ini menganalisis representasi makna cinta dalam lirik lagu <em>"Sudden Shower"</em>, yang dibawakan oleh band fiksi Eclipse dalam drama Korea <em>Lovely Runner</em>, dengan menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokus pada analisis tanda linguistik dalam lirik lagu. Dengan mengidentifikasi hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signified), penelitian ini bertujuan mengungkap makna mendalam yang terkandung dalam lagu tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>"Sudden Shower"</em> merepresentasikan cinta sebagai perasaan yang bertahan lama, ditandai dengan kesetiaan, kesabaran, dan pengorbanan. Liriknya menggambarkan kerinduan yang mendalam serta komitmen untuk menunggu seseorang yang dicintai, meskipun dalam jangka waktu yang panjang. Penggunaan ungkapan metaforis dalam lirik semakin menegaskan bobot emosional cinta, dengan menampilkan tema keteguhan dan takdir.Penelitian ini berkontribusi dalam diskusi lebih luas mengenai bagaimana musik dan lirik lagu menjadi ekspresi budaya dan emosional yang membentuk persepsi tentang cinta dan hubungan. Temuan ini memberikan wawasan tentang peran analisis semiotika dalam memahami makna yang lebih dalam dalam lirik lagu. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi studi selanjutnya di bidang komunikasi, sastra, dan musik, khususnya yang mengeksplorasi hubungan antara bahasa, makna, dan ekspresi emosional dalam media kontemporer.</p>2025-01-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Gita Dwi Rahayu Kusuma, Nunik Hariyani, Fikri Hasanhttps://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/2732Pesan Dakwah Dari Lirik Lagu “Anak Lanang” Karya Ndarboy Genk Dan Hendra Kumbara2024-07-17T11:29:42+00:00Fayrus Abadi Slametfayrusslamet@gmail.comDeny Eka Wahyuliadeny.eka.wahyulia-2022@vokasi.unair.ac.id<p>Pesan dakwah memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, baik melalui lisan, tulisan, maupun perbuatan. Lagu "Anak Lanang" karya Ndarboy Genk dan Hendra Kumbara merupakan contoh bagaimana seni musik dapat menjadi sarana dakwah yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika untuk menganalisis lirik lagu "Anak Lanang" dan menggali makna mendalam dari pesan-pesan dakwah yang disampaikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa lagu ini memuat nilai-nilai kesederhanaan, perjuangan, keikhlasan, tanggung jawab, penghargaan terhadap pengorbanan orang tua, serta pentingnya introspeksi dan permohonan maaf. Pesan-pesan ini disampaikan melalui tanda-tanda dan simbol-simbol yang sederhana namun penuh makna, menjadikan lagu ini sebagai media dakwah yang efektif, terutama bagi generasi muda. Lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai alat untuk menanamkan nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari. Kesimpulannya, "Anak Lanang" tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana dakwah yang efektif, terutama bagi generasi muda. Lagu ini menggambarkan pentingnya bersyukur, berjuang, berbakti kepada orang tua, keikhlasan, tanggung jawab, dan introspeksi diri. Semua ini adalah nilai-nilai yang relevan dan penting dalam kehidupan sehari-hari, dan lagu ini berhasil menyampaikannya dengan cara yang sederhana namun menyentuh. Dengan demikian, "Anak Lanang" bukan hanya sebuah lagu hiburan, tetapi juga sarana dakwah yang efektif dalam mengajarkan dan mengingatkan pendengarnya tentang nilai-nilai kehidupan yang berharga.</p>2025-01-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fayrus Abadi Slamet, Deny Eka Wahyuliahttps://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/3582Penerapan Komunikasi Transedental Dalam Konsep Keagamaan Islam Pada Masyarakat Jawa2025-02-01T03:15:32+00:00Gatut Setiadigatutxxx@gmail.comAli Manshuralimanshur@iaida.ac.idFatih Holis Ahnaffatihholis9090@gmail.com<p>Komunikasi transendental dalam Islam merupakan proses komunikasi yang tidak hanya melibatkan manusia sebagai makhluk sosial, tetapi juga menghubungkan manusia dengan Tuhan. Dalam masyarakat Jawa, komunikasi transendental seringkali diwujudkan dalam praktik-praktik keagamaan yang mengandung nilai spiritualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana komunikasi transendental diterapkan dalam kehidupan beragama masyarakat Jawa, serta bagaimana nilai-nilai Islam memperkaya praktik komunikasi tersebut. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, penelitian ini mengungkap bahwa komunikasi transendental dalam masyarakat Jawa banyak terwujud melalui ritual keagamaan, tradisi pesantren, dan budaya lokal yang mengutamakan harmoni serta keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi transendental menjadi salah satu elemen penting dalam membangun kehidupan religius yang lebih bermakna bagi masyarakat Jawa.</p>2025-01-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Gatut Setiadi, Ali Manshur, Fatih Holis Ahnaf