https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/issue/feed Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam 2024-01-04T07:09:11+00:00 Gatut Setiadi gatutxxx@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Al-Ittishol pertama kali terbit pada tahun 2020, selanjutnya jurnal ini secara berkala akan terbit setiap enam bulan sekali yaitu pada bulan Juli dan Januari. Al-Ittishol merupakan jurnal tentang Komunikasi dan Penyiaran Islam, maka itu jurnal ini menyajikan berbagai artikel tentang hasil penelitian (empiris) serta isu-isu yang berkaitan dengan komunikasi dan penyiaran islam.</p> <p>&nbsp;</p> https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1246 Analisis Wacana Sara Mills Wanita Berpotensi Grooming dan Stigmatisasinya di Kompas.com Periode Januari-Maret 2023 2023-08-12T11:05:25+00:00 Naili Mauhibatillah nailimauhibatillah@gmail.com Nurma Yuwita yuwita.nurma@gmail.com <p>Kasus wanita jadi pelaku pelecehan merupakan kasus yang jarang terjadi, sehingga tidak heran jika kasus ini menjadi trending topik di cybermedia. Kompas.com adalah salah satu media yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber informasi. Karena media massa merupakan pihak konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas, maka peneliti akan menganalisis bagaimana wanita bisa berpotensi menjadi pelaku pelecehan dan bagaimana stigmatisasinya di Kompas.com dengan pendekatan wacana kritis Sara Mills. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan fokus penelitian pada pemberitaan wanita jadi pelaku pelecehan di cybermedia Kompas.com periode Januari hingga Maret 2023 menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab wanita berpotensi grooming yaitu faktor internal dari psikologis individu dan faktor eksternal dari lingkungan dan media. Analisis wacana kritis Sara Mills dari pemberitaan wanita jadi pelaku pelecehan di Kompas.com menunjukkan bahwa wanita cenderung diposisikan sebagai objek dalam teks. Selain itu, posisi subjek-objek menjelaskan adanya relasi terbentuknya stigma terhadap wanita jadi pelaku pelecehan. Pertama, wanita jadi pelaku pelecehan memiliki pelabelan buruk. Kedua, wanita jadi pelaku pelecehan merupakan wanita yang mengalami kerusakan karakter. Sehingga secara tidak langsung, posisi wanita seperti ini berada pada posisi yang dimarjinalkan dibandingkan dengan pria yang jadi pelaku pelecehan.</p> 2024-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Naili Mauhibatillah, Nurma Yuwita https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1330 Analisis Pengaruh Media Sosial Tiktok Terhadap Spiritual pada Mahasiswa Sistem Informasi ITS 2023-11-03T16:11:10+00:00 Kahfin Ilham 5026211165@mhs.its.ac.id Muhammad Mushab Umair 5026211078@mhs.its.ac.id Alif Destiano 5026211176@mhs.its.ac.id Muhammad Ghiffari ghiffarimuhammad.2050261@mhs.its.ac.id <p><span style="font-weight: 400;">Media sosial TikTok merupakan platform populer yang digunakan oleh banyak mahasiswa, termasuk mahasiswa Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial TikTok terhadap dimensi spiritual pada mahasiswa Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Penelitian ini didasari oleh perkembangan pesat media sosial TikTok yang menjadi salah satu platform populer di kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan survei online kepada 62 orang mahasiswa Sistem Informasi ITS yang mewakili berbagai latar belakang agama dan kepercayaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan TikTok berpengaruh signifikan terhadap aspek spiritual mahasiswa, seperti kepercayaan, praktik keagamaan, dan makna dalam kehidupan. Penelitian ini juga mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengaruh TikTok terhadap spiritualitas mahasiswa, seperti durasi penggunaan, jenis konten, dan perlakuan terhadap konten. Konten-konten yang berkaitan dengan spiritualitas cukup umum dijumpai dalam pengalaman mahasiswa dan mendapatkan perlakuan positif dari mereka, konten-konten yang berhubungan dengan spiritualisme cenderung memiliki dampak positif terhadap spiritualitas mahasiswa, sedangkan konten-konten yang berhubungan dengan hiburan cenderung memiliki dampak negatif. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa yang menyimpan, menonton sampai habis, atau membagikan konten-konten spiritual cenderung memiliki tingkat spiritualitas yang lebih tinggi daripada mahasiswa yang langsung melewatkan atau melaporkan konten-konten tersebut.. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak media sosial pada dimensi spiritual mahasiswa Sistem Informasi ITS.</span></p> 2024-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Kahfin Ilham, Muhammad Mushab Umair, Alif Destiano, Muhammad Ghiffari https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1506 Pandangan Hukum Islam Terhadap Fenomena Flexing di Media Sosial 2023-11-22T07:36:54+00:00 Shine Al Anjuwi shinealanjuwi@gmail.com Vensy Alaisyahda vensy2809@gmail.com Tira Novita Sari tiranovitasarii@gmail.com <p>Fenomena flexing atau pamer saat ini marak terjadi terutama di media sosial. Flexing ini kerap dilakukan oleh sejumlah publik figur, selebritis, artis, bahkan pejabat negara yang memamerkan barang-barang mewah atau kehidupan mewah yang mereka rasakan untuk mendapatkan pengakuan. Fenomena flexing ini dianggap sebagai bentuk riya yang tidak sesuai dengan akhlak dalam ajaran Islam, riya adalah perbuatan memperlihatkan&nbsp; sesuatu dengan maksud dan tujuan agar dilihat orang lain dan mendapat pujian. Kekayaan atau kesenangan yang kita alami saat ini sebenarnya hanyalah anugerah dari Allah SWT. yang nantinya harus dipertanggungjawabkan. Hendaknya kita bisa menempatkan harta yang kita miliki sebagai sarana kita beribadah kepada Allah SWT. Flexing bahkan dijadikan modus penipuan kriminal. Penelitain ini bertujuan untuk membahas fenomena flexing di media sosial dalam perspektif hukum islam dan bagaimana hukum islam memandang fenomena flexing yang terjadi di media sosial. Agama islam memang memberikan kebebasan berekspresi secara bebas di media sosial, namun sebagai pengguna media sosial kita harus bijak dalam menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini dan harus tetap menjunjung tinggi etika dan moral dalam ajaran Islam<strong>.</strong></p> 2024-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Shine Al Anjuwi, Vensy Alaisyahda, Tira Novita Sari https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1047 Strategi Dakwah Gus Iqdam Dalam Membentuk Karakter Kepemimpinan pada Akun Tiktok @Gus1qdammuhammad 2023-12-27T03:39:10+00:00 Muhammad Hamdan Yuwafik afikhamdan@gmail.com Dina Fathiana Hidayah fathianahidayah@gmail.com <p>Tulisan ini mencoba menggambarkan strategi dakwah Gus Iqdam dalam membentuk karakter kepemimpinan pada akun tiktok @Gus1qdammuhammad. Media sosial merupakan salah satu ciri perkembangan teknologi modern. Agar tetap kekinian saat ini, dakwah harus menyesuaikan dengan dinamika digitalisasi masyarakat saat ini. Terutama media sosial Tiktok, dimana media ini begitu populer saat ini sehingga banyak umat Islam yang menggunakan dan memanfaatkan media sosial untuk kegiatan Dakwah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter dakwah harus mengenal keadaan kebiasaan mad'u, menulis pesan dakwah dan menambahkan media dakwah di jejaring sosial tiktok untuk membentuk karakter kepemimpinan. Strategi dakwah inilah yang dilakukan Gus Iqdam untuk mengembangkan Dakwah melalui media sosial Tiktok. Strategi ini mempengaruhi banyak jamaah juga ikut serta dalam dakwahnya.&nbsp;</p> 2024-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Muhammad Hamdan Yuwafik, Dina Fathiana Hidayah https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1657 Representasi Kecantikan Perempuan Indonesia pada Iklan Media Sosial 2023-12-14T13:02:41+00:00 Nadira Salsa Bella nadirasalsabella67@gmail.com Valentina Meida Ardita Maharani valentinameida123@gmail.com Ali Nurdin ali.nurdin@uinsa.ac.id <p>Perempuan yang ditampilkan pada iklan di Media sosial dapat memengaruhi masyarakat dalam menentukan standar ataupun persepsi tentang kecantikan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan representasi kecantikan perempuan Indonesia pada iklan media sosial. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganilisis adegan atau dialog pada berbagai video iklan produk kecantikan di media sosial Instagram. Hasil dari penelitian menunjukkan masih ada iklan kecantikan di media sosial yang tidak sesuai dengan level realitas yang menunjukkan penampilan pemeran iklan, dan level representasi yang menampilkan penataan angle dan audio , dan level ideologi supremasi yang menekankan bahwa kulit putih dan glowing menjadi standar kecantikan perempuan Indonesia.</p> 2024-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Nadira Salsa Bella, Valentina Meida Ardita Maharani, Ali Nurdin https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1621 Strategi Public Relation Dalam Menjalin Relasi Kekeluargaan Antar Stakeholder Di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur 2023-12-11T13:54:35+00:00 Rosida Drosi5067@gmail.com Diah diahningsih7@gmail.com Alfian Adi Saputra Alfianadi1991@gmail.com <p>Penelitian ini membahas tentang strategi <em>Public Relation </em>dalam menjalin relasi kekeluargaan antar <em>stakeholder </em>di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur, dengan pokok masalah bagaimana strategi <em>Public Relation </em>dalam menjalin relasi kekeluargaan antar s<em>takeholder</em>, dan apa saja faktor penghambat serta pendukung dari strategi <em>Public Relation.</em> Dengan tujuan untuk mengetahui strategi <em>Public Relation </em>KAN Jabung Syariah Jawa Timur dalam menjalin relasi kekeluargaan antar <em>stakeholder </em>dan untuk mengetahui faktor penghambat serta faktor pendukung <em>Public Relation </em>dalam menjalankan stateginya. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, dengan pendekatan analisis deskriptif dan peneliti sebagai instrument utama yang turun untuk mencari data, dalam pencarian data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pada analisis data, penelitian ini memiliki alur reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa strategi <em>Public Relation </em>dengan selalu aktif dalam ber-media sosial, meningkatkan intensitas komunikasi, mengadakan pertemuan antar anggota, memilih dan memfilterisasi <em>stakeholder </em>prioritas dan mengadakan program kegiatan yang melibatkan dua <em>stakeholder </em>untuk menciptakan loyalitas anggota dan <em>good image </em>untuk perusahaan. Program yang disusun bukan hanya program yang berorientasi pada kepentingan perusahaan, melainkan KAN Jabung Syariah juga mengadakan program yang bersifat edukatif dengan mengedepankan kebutuhan anggota. Relasi yang tercipta antara karyawan dengan anggota terjalin dengan baik, namun relasi antara karyawan dengan karyawan masih belum optimal, sehingga diperlukan perbaikan dan pengembangan program untuk meningkatkan relasi kekeluargaan antara karyawan. Mengingat bahwasannya relasi kekeluargaan merupakan suatu jalan penting dan sangat efektif untuk menumbuhkan citra positif dan kepercayaan masyarakat kepada perusahaan, sehingga <em>Public Relation </em>sebagai pemangku tanggung jawab atas hal tersebut perlu untuk memperhatikan dengan menyusun strategi untuk meningkatkan relasi kekeluargaan baik antara <em>stakeholder </em>eksternal maupun <em>stakeholder </em>internal. Faktor penghambat dari realisasi strategi <em>Public Relation </em>adalah belum adanya jadwal dari kegiatan atau program secara sistematis, dan faktor pendukung adalah kerjasama antar karyawan dan juga keramahan anggota.</p> 2024-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Rosida, Diah, Alfian Adi Saputra https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1539 Tinjauan Etika terhadap Konten Podcast Deddy Corbuzier Episode Bersama Agung Karmalogy 2023-12-16T12:57:25+00:00 Evita Ratnasari evitaratnasarii30@gmail.com Sisilia Anugrahni sisiliaanugrahni10@gmail.com Aliyah Syakira aliyahsyakira99@gmail.com Fajar Junaedi fajarjun@gmail.com <p><strong>Abstrak. </strong><em>Podcast </em>berbentuk audio visual kini semakin populer. Hal tersebut membuat para pembuat konten semakin bebas dalam mengekspresikan obrolan mereka dan disebarkan ke publik. Adanya perkembangan tersebut tak lepas dari pelanggaran-pelanggaran etika yang terjadi dalam media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelanggaran etika komunikasi dalam media sosial di konten <em>Podcast </em>Deddy Corbuzier episode bersama Agung Karmalogy. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan teknik analisis konten. Peneliti menyelidiki terkait pelanggaran etika yang terjadi dalam konten <em>Podcast </em>Deddy Corbuzier episode bersama Agung Karmalogy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya bentuk pelanggaran terhadap etika moralitas sosial. Temuan ini memberikan wawasan tentang pentingnya etika moralitas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.</p> <p><strong>Kata kunci : </strong>Etika Komunikasi, Youtube, Media Sosial, <em>Podcast</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><em>. Audio-visual Podcasts are now increasingly popular. It gives content creators more freedom to express and distribute their chats to the public. This development cannot be separated from ethical violations that occur on social media. This research explores violations of communication ethics in social media in Deddy Corbuzier's Podcast episode with Agung Karmalogy. The study was conducted using a qualitative approach with content analysis techniques. Researchers are investigating ethical violations in the Deddy Corbuzier Podcast episode with Agung Karmalogy. The research results show some forms of violations of social morality and ethics. These findings provide insight into the importance of social morality ethics in social life.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Communication Ethics, YouTube, Social Media, Podcast</em></p> 2024-01-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Evita Ratnasari, Sisilia Anugrahni, Aliyah Syakira, Fajar Junaedi https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1855 Narasi Islami pada Sinetron Indonesia Non-Religi Kurun Tahun 1998-2023 2023-12-31T07:27:35+00:00 Robi'ah Machtumah Malayati robiahmalayati94@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan narasi keislaman dalam sinetron Indonesia non-religi yang meraih rating tinggi antara tahun 1998 hingga 2023. Menggunakan metode analisis naratif, yaitu narasi dianggap sebagai representasi dari apa yang dikatakan dan memiliki urutan kronologis, motif, plot, dan hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa. Peneliti mendalami tren, pola, serta konteks sosial dan budaya yang mempengaruhi representasi keislaman dalam sinetron. Temuan menunjukkan keagamaan dalam sinetron non-religi selalu mengarah pada agama Islam. Sinetron non-religi menghadirkan elemen-elemen keagamaan sering kali dengan cara komodifikasi. Meskipun ada representasi narasi Islam, banyak di antaranya yang dangkal dan tidak mendalam, lebih mengutamakan nilai hiburan daripada substansi keagamaan. Melalui penelitian ini diharapkan memberikan gambaran holistik tentang dinamika kompleks antara kebutuhan hiburan dan representasi keagamaan dalam sinetron Indonesia non-religi yang meraih popularitas tinggi</p> 2024-01-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Robi'ah Machtumah Malayati https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1656 Proses Gatekeeping Tv9 Nusantara dalam Memilih Tayangan Pada Acara Jurnal 9 2023-12-14T10:30:34+00:00 Nur Muhammad Firmanda nurmuhammadfirmanda@gmail.com Puspita Sari 04020521077@student.uinsby.ac.id <p>Artikel membahas peran dan dampak televisi, khususnya TV9 Nusantara, sebagai media informasi, hiburan, hingga pendidikan dalam konteks gatekeeping. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami proses gatekeeping TV9 Nusantara dalam memilih tayangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan teori hirarki pengaruh Shoemeker dan Reese. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses gatekeeping di TV9 dikatakan kompleks, khalayak dapat melihat bagaimana level individu hingga level ideologi mampu mempengaruhi kemasan dan isi berita. Artikel ini berkontribusi pada pemahaman peran gatekeeping dalam konstruksi berita di TV9 dan dampaknya terhadap persepsi pemirsa.</p> 2024-01-07T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nur Muhammad Firmanda, Puspita Sari https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/1876 Analisis Konteks dan Prinsip Komunikasi Gender Dalam Perspektif Umat Beragama (Islam, Kristen, Hindu) 2024-01-04T07:09:11+00:00 Kartini kartinisikumbang86@gmail.com Silvia Anggraini zein silviaanggraini316@gmail.com Siti Anasya sitinasya22@gmail.com Fitri Nur Ahmad fitrianurahmad1@gmail.com Ade Anggelina Fauziah adeanggelinaf@gmail.com Cantika zahara Cantikazaharazara@gmail.com <p>Kajian penelitian jurnal ini membahas mengenai persepktif umat beragama mengenai konteks dan prnsip komunikasi gender. Gender merupakan sebuah konsep untuk menandai sebuah perbedaan antara lelaki dan wanita dari pandangan sudut non biologis namun gender berbeda dengan jenis kelamin gender merupakan sebuah perbedaan antara lelaki dan wanita berdasarkan karakteristik, sifat, dan perilaku sedangkan jenis kelamin merupakan suatu insentifikasi seseorang berdasarkan hal-hal biologis. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka atau <em>studi literature</em> penelitian ini di teliti dengan mengunakan teknik <em>literature study</em> atau di sebut kajian pustaka dengan mengmpulkan data dan informasi dari bahan bacaan yang berhubungan langsung dengan pembahasan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan teori yang sudah ada kemudian diteliti lebih mendalam. Hasil dari penelitian ini mangatakan mengenai persepektif gender menurut pandangan Islam, segala sesuatu yang diciptakan Allah swt. ada dasarnya dibawah yurisdiksi. Islam menetapkan bahwa setiap laki-laki dan perempuan mempunyai kewajiban tertentu khusus bagi keduanya untuk menjalankan tugasnya sampai dengan selesainya bangunan tersebut masyarakat di rumah dan di luarnya. Manusia mempunyai kewajiban untuk mencari nafkah dan penghasilan, jika perempuan itu wajib menyekolahkan anak-anaknya, untuk menafkahi keterikatan, menyusui dan mengasuh serta tugas-tugas relevan lainnya bahwa dia akan mengajar gadis-gadis itu, Dalam pandangan umat Kristen memahami bahwa Tuhan dan Yesus tidak memandang laki-laki dan perempuan sebagai inferior atau superior, mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menikmati rahmat Tuhan. Oleh karena itu, laki-laki dan perempuan adalah setara tetapi tidak setara. Karena kesetaraan dan kesetaraan adalah dua hal yang berbeda. Sedangkan menurut pemahaman Komunikasi gender dalam agama Hindu suatu hal yang berjalan sesuai pada sistem kasta yang mengatur segala sesuatu dari peran dan tanggung jawab yang mereka jalani dalam kehidupan yang membedakan antara pria dengan wanita.</p> 2024-01-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Kartini, Silvia Anggraini zein, Siti Anasya, Fitri Nur Ahmad, Ade Anggelina Fauziah, Cantika zahara