Etika Murid Dalam Menuntut Ilmu Perspektif Syaikh Az-Zarnuji (Kajian Kitab Ta’limul Muta’allim)

Authors

  • Achmad Busiri Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Keywords:

Etika, Muta'Allim Syaik Az-Zarnuji, Kitab Ta'lim Nuta'alim

Abstract

Porsi terbesar dalam pendidikan anak sebenarnya tidak hanya melalui proses pengajaran, tapi melalui interaksi. Kita berinteraksi dengan anak setiap hari, dari situ kita menanamkan nilai-nilai yang akan membentuk sebuah kepribadian anak. Interaksi itu dimulai dari sapaan, sentuhan, dan berbagai aktivitas yang kita lakukan bersama. Pembentukan karakter tadi tidak bisa hanya melalui nasehat verbal saja. Karena itu, interaksi adalah pusat dalam pendidikan anak kita. Oleh karena itu perlu mempelajari kitab ta’lim muta’allim. Kitab Ta’limul Muta’allim adalah kitab yang berisi tentang tata cara dan etika-tika untuk mendapatkan ilmu. Dalam kitab Ta’limul Muta’allim Syaik Az-Zarnuji membahas berbagai macam etika murid kepada guru, teman, dan hal-hal yang berkaitan untuk memperoleh ilmu dan kemanfaatannya di dunia maupun di akhirat kelak Berangkat dari latar belakang itulah penulis akan membahasnya dalam skripsi dengan judu “Etika Murid dalam Menuntut Ilmu Prespektif Kitab Ta’lim Muta’allim”. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan: 1). Bagaimana etika murid dalam menuntut ilmu prespektif kitab Ta’lim Muta’allim, 2). Apa indikator keberhasilan belajar menurut kitab Ta’lim Mut’allim.
Pendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian penelitian pustaka (library reseach), pengambilan data menggunakan buku-buku pendukung sebagai pendukung dalam analisis kitab ta’lim muta’allim. Data dianalisis dengan cara menggolongkan data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). wajib berniat waktu belajar; hendaklah memilih mana yang terbagus dalam memilih guru dan teman; seorang pelajar tidak akan mendapatkan ilmu jika tidak menghormati ilmu, siapa sungguh-sungguh dalam mencari sesuatu pastilah ketemu, dalam belajar sedikit-sedikit dan diulang-ulang; pelajar harus bertawakal dalam menuntut ilmu; hendaknya pelajar bisa mengambil pelajaran dari para sesepuh dan mencecap ilmu mereka, Jikalau mau membuat waro’ maka ilmunya lebih bermanfaat, yang paling kuat menyebabkan mudah hafal adalah kesungguhan, kontinuitas, mengurangi makan dan shalat di malam hari, 2). mengagungkan semua yang berhubungan dengan ilmu, Kesungguhan hati, cita-cita luhur, hidup dengan prihatin, pembiayaan untuk ilmu, panjang pendeknya pelajaran.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

01-06-2020

How to Cite

Achmad Busiri. “Etika Murid Dalam Menuntut Ilmu Perspektif Syaikh Az-Zarnuji (Kajian Kitab Ta’limul Muta’allim)”. Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 2, no. 1 (June 1, 2020): 55–70. Accessed November 16, 2024. https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/136.