Model Komunikasi Antar Pribadi pada Pembinaan Pecandu Narkoba di Padepokan “Gema Qolbu” Dusun Lumangsih Kecamatan Prigen Pasuruan

Authors

  • Siti Muyasaroh Muyas Universitas Yudharta Pasuruan
  • Dzikril Falakhi Universitas Yudharta Pasuruan

DOI:

https://doi.org/10.51339/ittishol.v5i2.2282

Keywords:

Komunikasi Antarpribadi, Pecandu Narkoba

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana model komunikasi antarpribadi pada  pembinaan pecandu narkoba di Padepokan Gema Qolbu Dusun Lumangsih Kecamatan Prigen, Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan, diperoleh dan disusun dengan teknik wawancara “deep intervew”, studi pustaka, dokumentasi. Dalam penentuan informannya menggunakan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel ditentukan sesuai Tujuan penelitian dengan kriteria informan yang sudah diteapkan. Untuk memvalidasi data, menggunakan model interaktif dengan beberapa proses, yaitu : 1) Reduksi Data (2) Penyajian Data (3) penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model komunikasi antarpribadi yang digunakan melalui (1)  pemberian motivasi, kejujuran, serta kepemilikan (mengenai apa yang diceritakan), dalam point keterbukaan akan membuat keakraban di antara embina dan pecandu. (2) Ditambah lagi dengan proses empati dengan dua tipe pendengaran (mendengarkan keluh kesah) dan perhatian berlebih menjadi dasar untuk menimbulkan respon dan perubahan. (3) Penerapan  “eling-paeling”, spontanitas (cekatan) digunakan pembina dalam menerapkan sikap mendukung. (4) Mengedepankan rasa dalam menciptakan sikap positif (5) Serta penyamarataan kelas terhadap semua binaan baru maupun lama.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

29-07-2024

How to Cite

Muyas, S. M., & Dzikril Falakhi. (2024). Model Komunikasi Antar Pribadi pada Pembinaan Pecandu Narkoba di Padepokan “Gema Qolbu” Dusun Lumangsih Kecamatan Prigen Pasuruan. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(2), 269–288. https://doi.org/10.51339/ittishol.v5i2.2282