Konsep Dakwah Masyarakat Multikultural engan Meneladani Ajaran Al-Qusyairi dalam Tasawuf Akhlaqi
DOI:
https://doi.org/10.51339/ittishol.v2i1.241Keywords:
Tasawuf, Tasawuf AkhlaqiAbstract
Tasawuf yang dianut dan diajarkan oleh al-Qusyairi adalah tasawuf yang sejalan dengan ajaran syariat. Dari tulisan-tulisannya terlihat bahwa ia berupaya menyadarkan orang bahwa tasawuf yang benar adalah tasawuf yang bersandarkan pada akidah yang benar dan tidak menyalahi ketentuan syariat, seperti yang dianut oleh para salaf atau Ahl al-Sunnah,. Dalam perspektif al-Qusyairi, pemurnian tauhid sangatlah prinsip dan urgen, karena Islam dibangun di atas kekuatan tauhid, bahkan kekuatan Islam justru terletak pada fondasi tauhid. Apabila tauhid yang dimiliki oleh umat Islam kuat, maka agama Islam menjadi kuat dan tangguh. Tauhid adalah kekayaan yang terbesar yang dimiliki oleh umat Islam, sekaligus sebagai senjata yang ampuh dalam menghadapi berbagai rongrongan hawa nafsu. Dalam hal ini tasawuf yang diteladani adalah tasawuf akhlaqi yaitu kajian ilmu yang sangat memerlukan praktik untuk menguasainya. Tidak hanya berupa teori sebagai sebuah pengetahuan, tetapi harus dilakukan dengan aktifitas kehidupan manusia. Di dalam diri manusia juga ada potensi-potensi atau kekuatan-kekuatan. Ada yang disebut dengan fitrah yang cenderung kepada kebaikan. Ada juga yang disebut dengan nafsu yang cenderung kepada keburukan. Jadi, tasawuf akhlaqi yaitu ilmu yang memperlajari pada teori-teori perilaku dan perbaikan akhlak. tasawuf akhlaqi mempunyai tahap sistem pembinaan akhlak yaitu takhalli, tahalli dan tajalli