Strategi Komunikasi Dakwah melalui Seni Ukir Kaligrafi di Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep

Authors

  • Ubaidillahir Ra’ie Institut Dirosat Islamiayah Al-Amien (IDIA) Prenduan

Keywords:

Strategi Komunikasi, Dakwah, Seni Ukir Kaligrafi

Abstract

Strategi komunikasi dakwah merupakan sebuah perencanaan yang efektif dan sistematis dari komunikator (da’i) untuk merubah perilaku komunikan (masyarakat) sesuai dengan ajaran Islam. Strategi komunikasi dakwah merupakan kecerdikan seorang da’i dalam menangani sesuatu (berdakwah), terkait metode dan pendekatan yang digunakan untuk mencapai sasaran yang telah ditargetkan. Pada penelitian ini yang menjadi sasarannya yaitu seni ukir kaligrafi, dengan judul penelitian ini yaitu “Strategi Komunikasi Dakwah Melalui Seni Ukir Kaligrafi Di Desa Aeng Panas”. Dalam penelitian ini pokok-pokok permasalahan yang diambil oleh peneliti yaitu bagaimana strategi komunikasi dakwah melalui seni ukir kaligrafi di desa Aeng Panas, serta faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pada strategi komunikasi dakwah melalui seni ukir kaligrafi di desa Aeng Panas. Dan juga penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif lapangan yaitu peneliti yang memaparkan atau menggambarkan objek penelitian secara objektif sebagai realita sosial. Hasil Penelitian ini yaitu secara keseluruhan strategi komunikasi dakwah melalui seni ukir kaligrafi di desa Aeng Panas yaitu dengan cara membuat ukiran berbentuk lafadz-lafadz arab atau yang disebut dengan kaligrafi yang didalamnya tersirat beberapa nilai-nilai dakwah yang mengajak pada kebaikan, misalnya dengan pembuatan ukiran kaligrafi berbentuk lafadz Laa Ilaaha Illalah dengan maksud mengingatkan masyarakat akan ketauhidtan, bahwasannya tidak ada Tuhan Selain Allah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

09-07-2022

How to Cite

Ubaidillahir Ra’ie. (2022). Strategi Komunikasi Dakwah melalui Seni Ukir Kaligrafi di Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 3(2), 81–97. Retrieved from https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/ittishol/article/view/526