Penerapan Kaidah Thibaq Dan Pengaruhnya dalam Penafsiran Al-Qur’an Surah Al-Anbiya
DOI:
https://doi.org/10.51339/muhad.v5i2.1392Keywords:
Thibaq, Penafsiran, Surah al-Anbiya’Abstract
Abstrak. Bidang kajian ilmu balaghah terbagi menjadi tiga cabang besar salah satunya adalah ilmu badi’, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bahasa yang indah dan menarik ketika akan menyampaikan suatu maksud, untuk memperindah makna disebut dengan muhassinat ma’nawiyah dan untuk memperindah lafadz dikenal dengan muhassinat lafdziyyah. Thibaq merupakan kaidah yang mempelajari tentang keindahan makna (muhassinat ma’nawiyah). Penelitian ini berfokus pada penerapan kaidah thibaq pada salah satu surah dalam Al-Qur’an yaitu surah Al-Anbiya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertentangan lafal dan makna pada surah al-Anbiya serta makna ayat yang terdapat lafal thibaq. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif karena jenis penelitiannya merupakan penelitian kepustakaan (library research), Teknik pengumpulan data adalah dengan metode dokumentasi. Hasil penelitian ayat-ayat yang terdapat kaidah thibaq didalam surah al-Anbiya’ yakni ada 17 ayat, dari keseluruhan ayat yang terdapat kaidah thibaq as-salb wa al-ijab ada 1 ayat , thibaq haqiqah ada 15 ayat dan thibaq ma’nawi ada 1 ayat. Adapun makna thibaq pada surah al-Anbiya sudah diterangkan pada penafsiran ayat dalam analisa dan bentuk thibaq telah dicantumkan termasuk thibaq lafdzi dan thibaq ma’nawi.
Abstract. The field of study balaghah is divided into three major branches, one of which is badi’s science, which is learning about beautiful and interesting language when it will convey a meaning, to magnify the meaning called with muhassinat ma’nawiyah, and to magnify lafadz known with muhassinat lafdziyyah. Thibaq is a doctrine that studies the beauty of meaning (muhassinat ma’nawiyah). This study focuses on the application of thibaq to one of suras in the Qur’an, the surah al-Anbiya. The purpose this study is to know the contradiction of lafal and the meaning of the surah al-Anbiya and the significance of the verse that is lafal thibaq. The research method used is qualitative descriptive because the type of research is library research, data collection techniques are documentation methods. There are 17 verses in the Qur’an, of which there is one thibaq al-ijab wa as-salb, there are 15 verses thibaq haqiqah, and there is only one thibaq ma’nawi. The meaning of the Qur’an has been explained in the interpretation of the verse in the analysis and the form of thibaq has been listed including the thibaq lafdzi and thibaq ma’nawi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhadasah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.