Implementasi Metode Pembelajaran Al-Quran Usia Tamyiz di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Firdaus Malang
DOI:
https://doi.org/10.51339/muhad.v2i2.202Keywords:
Al-Quran,, Metode Pembelajaran,, KurikulumAbstract
Alquran Al-Karim adalah asas pengajaran, karena mencakup ajaran-ajaran Islam yang menata kehidupan kaum muslimin dalam seluruh masalah agama dan dunia. Sejarah Islam mencatat dan memaparkan model pendidikan yang berbasis pada peradaban Islam. Diawali dengan pendidikan anak yang diajarkan untuk belajar membaca dan menulis. Selanjutnya diajarkan memahami ajaran Islam secara bertahap. Sumber dari pembelajaran tersebut atau kurikulum yang diberlakukan adalah wahyu yaitu Alquran.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi lapangan (field research). Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yaitu sumber data yang terkait langsung sebagai sumber penelitian. Sedangkan sumber data sekunder yaitu sumber data yang dapat mendukung dan melengkapi sumber data primer.
Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi
(pengamatan) di lokasi penelitian, wawancara dengan key informant serta pengumpulan dokumen.
Taman Pendidikan Al-Qur,an Al-Firdaus Malang adalah salah satu lembaga pendidikan yang telah menerapkan kurikulum Alquran. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, implementasi metode pembelajaran Alquran bagi santri tamyiz di TPQ Al-Firdaus Malang ialah santri-santri diajarkan untuk menghafal, membaca, menulis, dan mentadabburi Alquran. Kedua, faktor yang menjadi pendukung implementasi metode pembelajaran Alquran bagi santri di TPQ Al-Firdaus Malang ialah (1). adab, (2). orang tua, dan (3) kompetensi guru. Ketiga, faktor yang menjadi penghambat implementasi metode pembelajaran Alquran bagi santri di TPQ Al-Firdaus Malang ialah (1). adab yang tidak baik, dan (2). kurangnya kontrol orangtua di rumah. Keempat, solusi dari faktor penghambat implementasi metode pembelajaran Alquran bagi santri di TPQ Al-Firdaus Malang ialah (1). dialog empat mata dengan santri, dan (2). komunikasi antara guru dan orangtua.