Tradisi Pembacaan Surat Al-Waqi’ah
(Kajian Living Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hidayah II, Pasuruan)
Keywords:
Tradisi, Pembacaan Surah, Ponpes Al-Hidayah II, Living QuranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana dan proses pembacaan surah al-Waqi’ah di Pondok Pesantren al-Hidayah II, Pasuruan. Dan untuk mengetahui makna tradisi tersebut bagi para yang mengikuti, diantaranya adalah para santri, para pengurus dan pengasuh. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan penelitian deskriptif yang bertujuan mencari esensi makna dibalik fenomena baik dalam kapasitas sebagai individu, kelompok, maupun masyarakat luas, dan berusaha mendeskripsikan suatu gejala dan peristiwa saat ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskripftif dengan metode teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data, penulis menggunakan teknik analisis interaktif. Tradisi Waqi’ahan di Pondok Pesantren al-Hidayah II ini, berasal dari ijazah yang diberikan oleh guru pengasuh yakni KH. Ahmad bin Muhammad bin Dahlan, Lebak – Winongan – Pasuruan. Pola pembacaan Surah al-Waqi’ah adalah pembacaan secara sedang (Tadwir). Makna pembacaan surah al-Waqi’ah menurut Pondok al-Hidayah II, melancarkan Rizki, melatih diri untuk istiqomah, mendekatkan diri (taqarrub) kepada allah, dan meningkatkan kecantikan dalam diri (Inner Beauty).