Kerjasama Orang Tua Dengan Guru dalam Membentuk Nilai Religiusitas Anak
Keywords:
Kerjasama, Orang Tua, Guru dan Religiusitas, Kerjasama, Orang tua, Guru dan ReligiusitasAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap fenomena-fenomena siswa yang ada di madrasah Ummul Quro at-Tarbawiyah dimana sebagian dari mereka memiki karakter religius yang relatif baik, dalam hal ini bisa dilihat dari bagaimana mereka berinteraksi baik dengan para guru, teman dan para warga sekolah, dan dalam mengikuti kegiatan-kegiatan agama yang ada di madrasah. Dengan demikian, peneliti berasumsi bahwa sikap tersebut tidak semerta-merta dapat tertanamkan dengan baik tanpa ada peran dan pengaruh yang signifikan oleh pendidikan yang diberikan orang tua di rumah. Oleh karenanya peneliti mengajukan judul Tesis yang berjudul Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Religius Anak di Madrasah Ummul Quro At-TarbawiyahKabupatenPamekasan. Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga fokus yang menjadi kajian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana karakter religius anak di Madrasah Ummul Quro at-Tarbawiyah. Kedua,Apa saja upaya orang tua dalam membentuk karakter religius anak di Madrasah Ummul Quro at-Tarbawiyah. Ketiga, Apa kendala yang diperoleh orang tua dalam membentuk karakter religius anak dan bagaimana solusinya? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus. Data yang diperoleh yaitu dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber datanya adalah orang tua siswa, siswa-siswa madrasah, dewanGuru.Adapun teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, display data (penyajian data), dan verifikasi data (penarikan kesimpulan). Sedangkan tehnik pengecekan keabsahan datanya melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, dan member chek. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, karakter religius anak di madrasah dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: aqidah, ibadah, dan akhlak. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari siswa memperlihatkan karakter religius yang baik, namun tidak sedikit pula yang menunjukkan karakter yang kurang baik. Kedua, upaya yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter religius dapat dilihat dari beberapa cara yaitu; pemberian nasehat, pembiasaan, modelling, pengawasan, dan pemberian hukuman. Ketiga, kendala-kendala orang tua dalam mmembentukkarakter religius anak secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu: Internal siswa meliputi kurang kesadaran siswa akan pentingnya mempunyai karakter religius, dan pemikiran mereka yang belum matang. Sedangkan faktor eksternal yaitu pergaulan di lingkungan luar yang kurang baik. Solusi yang dilakukan oleh orang tua masih bersifat kuratif berupa pengawasan terutama dalam hal pergaulan, nasehat secara continue, dan hukuman.