Pendidikan Karakter Menurut Islam dalam Perspektif Imam Al-Ghazali

Authors

  • M. N. Zainal Abidin IAI Sunan Kalijogo Malang
  • Lu'luul Ikrimah Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang
  • Aufa Husna Aulia Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Keywords:

Pendidikan karakter, Perspektif Imam Al-Ghazali

Abstract

Sejarah pendidikan moral atau karakter dapat ditelusuri dari keterkaitannya dengan kewarganegaraan. Kewarganegaraan merupakan wujud loyalitas akhir dari setiap manusia modern. Di Indonesia, dalam zaman pra-kemerdekaan, yang dikenal adalah pendidikan atau pengajaran budi pekerti yang menanamkan dalam peserta didik asas-asas moral, etika dan etiket yang melandasi sikap dan tingkah laku dalam pergaulan sehari-hari. Setelah Indonesia memasuki era Demokrasi Terpimpin di bawah presiden Soekarno pada awal 1960-an pendidikan kewarganegaraan muncul dalam bentuk indoktrinasi. Upaya pembentukan karakter bangsa melalui mata pelajaran berlabel Pancasila ini terus dilakukan dengan pendekatan indoktrinasi sampai pada awal tahun dasawarsa 90-an. Seiring dengan menggemanya reformasi, sekitar tahun 2000 digulirkanlah kurikulum berbasis kompetensi yang membidani lahirnya pelajaran budi pekerti.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

01-06-2019

How to Cite

M. N. Zainal Abidin, Lu’luul Ikrimah, and Aufa Husna Aulia. “Pendidikan Karakter Menurut Islam Dalam Perspektif Imam Al-Ghazali”. Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 1, no. 1 (June 1, 2019): 76–95. Accessed May 21, 2024. https://ejournal.iaiskjmalang.ac.id/index.php/akad/article/view/74.