Peningkatan Literasi Digital pada Anak Bersama Keluarga Melalui Pemanfaatan Perpustakaan Dusun

Abstract

Kecakapan literasi di era ini merupakan salah satu kecakapan yang harus dikuasi oleh anak-anak sebagai geberasi masa depan. Oleh sebab itu, perlu upaya-upaya peningkatan yang harus dilakukan semua pihak mengingat banyak media digital yang memuat konten negatif di dunia sosial. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi digital anak bersama keluarga dengan memanfaatkan perpustakaan dusun Sari Asri. Dalam pelaksanaan proyek, kegiatan literasi dapat dikatakan berjalan baik dan sesuai target, anak-anak antusias membaca buku cerita dan membuat story telling melalui pendampingan keluarga. Tentu perlu evaluasi dan kerjasama secara rutin dengan para mitra terutama karangtaruna untuk keberlanjutan program di masa depan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, data-data yang didapatkan menggunakan metode pengamatan, dokumentasi, wawancara. Untuk tindak lanjut program, maka tim pelaksana membuka donasi untuk semua pihak, menjalin kerjasama dengan guru KB Bougenvile dan menganalisis solusi analisis tantangan program.

Literacy skills in this era are one of the skills that must be mastered by children as future generations. Therefore, increasing efforts must be made by all parties considering that many digital media contain negative content in the social world. This research aims to improve the digital literacy skills of children and their families by utilizing the Sari Asri hamlet library. In implementing the project, literacy activities can be said to be going well and according to target, the children are enthusiastic about reading story books and creating story telling through family assistance. Of course, there is a need for regular evaluation and collaboration with partners, especially youth organizations, for the sustainability of the program in the future. This research is descriptive research, the data was obtained using observation, documentation and interview methods. To follow up the program, the implementing team opened donations to all parties, collaborated with teacher of Bougenvile grup study and analyzed solutions to program challenges.