Konseling REBT untuk Meningkatkan Self Love pada Pelaku Self-Harm
DOI:
https://doi.org/10.51339/isyrof.v6i1.1854Keywords:
REB, Self Love, Self HarmAbstract
Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja. Self-harm ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan self-love pada orang yang melakukan self-harm Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban self-harm mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka.
Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja. Self-harm ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan self-love pada orang yang melakukan self-harm Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban self-harm mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka.
Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja. Self-harm ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan self-love pada orang yang melakukan self-harm Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban self-harm mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka.
Downloads
References
Adlini, Miza Nina et al. 2022. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6(1): 974–80.
Amanda, Nikita, Putri Widodo, Prof Mochamad Nursalim, and M Si. 2023. “PENERAPAN KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR UNTUK MENGURANGI SELF- INJURY PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMKN 1 DLANGGU MOJOKERTO Abstrak.” BK Unesa 13(5): 600–606.
Kurniawan, Robby et al. 2021. “Cintai Diri Sendiri Dan Bangun Simpati Untuk Mencegah Bullying Dan Hate Speech Di Kalangan Pemuda.” Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat 4(2): 44–51.
Lubis, Irma Rosalinda, and Lupi Yudhaningrum. 2020. “Gambaran Kesepian Pada Remaja Pelaku Self Harm.” JPPP - Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi 9(1): 14–21.
Masithoh, Dinda Suci, Sumarlin Rully, and Rifky Taufik Afif. 2023. “Perancangan Desain Karakter Animasi 2D Dengan Judul ‘Am I Enough’ Untuk Menumbuhkan Kesadaran Kesehatan Mental Kepada Mahasiswa Untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri.” e-Proceeding of Art & Design 10(2): 1778–1804.
Rosya Linda Hasibuan, and Rr. Lita Hadiati Wulandari. 2015. “Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Untuk Meningkatkan Self Esteem Pada Siswa SMP Korban Bullying.” Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau 11(Desember): 103–10.
Setiawan, Herri. 2023. “Analisis Semiotika Self-Love ( Mencintai Diri Sendiri ) Dalam Video Klip “ Jiwa Ya Ng Bersedih “ Ghea Indrawari.” 1(5): 8–23.
Tarigan, Thesalonika, and Nurliana Cipta Apsari. 2022. “Perilaku Self-Harm Atau Melukai Diri Sendiri Yang Dilakukan Oleh Remaja (Self-Harm or Self-Injuring Behavior By Adolescents).” Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial 4(2): 213.
Yuanita, Ita. 2021. “Rational Emotive Behavior Therapy Untuk Mengatasi Perilaku Self Injur Pada Remaja Di Desa Gunung Malang Kabupaten Situbondo.”
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.