Model Komunikasi Bencana Dalam Pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

Authors

  • Relly Anjar Vinata Wisnu Saputra Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.51339/ittishol.v4i2.1101

Keywords:

Model Komunikasi Bencana, PETI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model komunikasi bencana yang terjadi dalam pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Marsawa, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi yang telah menimbulkan kerusakan lingkungan pada Bendung Irigasi Batang Teso. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Penentuan informan dilakukan melalui cara purposive, terdiri dari empat pihak terkait yakni; Karang Taruna Tunas Karya, Kepala Desa Marsawa, Camat Sentajo Raya. Pengolahan data penelitian menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan model komunikasi bencana yang dilakukan adalah terbentuknya Gerakan Penyelamatan Lingkungan Bendung Irigasi Batang Teso. Gerakan ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan aksi sosial secara nyata dan maya melalui media sosial dengan taggar #SaveWK dan mengadvokasi pihak-pihak yang dianggap memiliki pengaruh seperti Camat Sentajo Raya, Komandan Rayon Militer, dan Kepala Polisi Sektor. Selanjutnya secara intensif melakukan pendekatan-pendekatan dengan pelaku PETI dengan rembug musyawarah secara kondusif untuk mensterilkan lingkungan dari kegiatan PETI.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

09-07-2023

How to Cite

Saputra, R. A. V. W. (2023). Model Komunikasi Bencana Dalam Pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(2), 177–193. https://doi.org/10.51339/ittishol.v4i2.1101